Foto Buku Papua Nyawene (Jubi/Mawel)
Jayapura – Pastor John Djongga Pr mengatakan Yayasan Tratai Hati Papua bersama peneliti dari Sunsprit, Cypri Dale akan meluncurkan satu buku lagi, hasil penelitian di kabupaten Jayawijaya dan Yahukimo yang diberi judul “Papua Nyawene” atau Papua bercerita.
“Kita akan luncurkan buku ini Rabu 28 Oktober. Kita harap masyarakat Papua, Jayawijaya dan Yahukimo hadir mengikuti acara peluncuran ini,” ujarnya, Selasa (27/10/2015) di Abepura, Kota Jayapura, Papua.
Katanya, pemberitaan peluncuran buku ini menjadi undangan resmi kepada semua pihak mendengar informasi dalam buku ini dan mengkritisinya.
Pasilitor peluncuran, Theodorus Kossy mengatakan peluncuran buku ini akan dilaksanakan di Aula St. Yosep, Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Fajar Timur Abepura, Kota Jayapura, Papua.
“Buku ini satu karya yang sangat relevan, sesuai dengan situasi masyarakat yang perlu disambut semua pihak,” ujarnya di Abepura, Selasa (27/10/2015).
Tokoh pemuda Jayawijaya, Jerry Wetipo mengatakan pihaknya sangat Menyabut baik kehadiran buku ini. Sambutan itu lantaran, penulis menghadirkan buku ini mengisi kekosongan ruang ilmiah kondisi Jayawijaya hari ini.
“Saya ingin menulis semacam ini tetapi banyak halangan jadi saya sampaikan terima kasih kepada penulis,” ujarnya.
Buku Papua Nyawene merupakan buku kedua yang dihadirkan Cipry Dale bersama Yayasan Teratai Hati Papua. Sebelumnya, Cypry bersama YTHP menulis buku Paradoks Papua. (Mawel Benny/Tabloidjubi.com)
“Kita akan luncurkan buku ini Rabu 28 Oktober. Kita harap masyarakat Papua, Jayawijaya dan Yahukimo hadir mengikuti acara peluncuran ini,” ujarnya, Selasa (27/10/2015) di Abepura, Kota Jayapura, Papua.
Katanya, pemberitaan peluncuran buku ini menjadi undangan resmi kepada semua pihak mendengar informasi dalam buku ini dan mengkritisinya.
Pasilitor peluncuran, Theodorus Kossy mengatakan peluncuran buku ini akan dilaksanakan di Aula St. Yosep, Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Fajar Timur Abepura, Kota Jayapura, Papua.
“Buku ini satu karya yang sangat relevan, sesuai dengan situasi masyarakat yang perlu disambut semua pihak,” ujarnya di Abepura, Selasa (27/10/2015).
Tokoh pemuda Jayawijaya, Jerry Wetipo mengatakan pihaknya sangat Menyabut baik kehadiran buku ini. Sambutan itu lantaran, penulis menghadirkan buku ini mengisi kekosongan ruang ilmiah kondisi Jayawijaya hari ini.
“Saya ingin menulis semacam ini tetapi banyak halangan jadi saya sampaikan terima kasih kepada penulis,” ujarnya.
Buku Papua Nyawene merupakan buku kedua yang dihadirkan Cipry Dale bersama Yayasan Teratai Hati Papua. Sebelumnya, Cypry bersama YTHP menulis buku Paradoks Papua. (Mawel Benny/Tabloidjubi.com)
No comments:
Post a Comment