Thursday, November 23, 2017

7 Kelebihan Mama Papua Yang Wajib Ada Ketahui

Mama Papua
Berbicara tentang Mama berarti kita berbicara tentang manusia. Mama memiliki tangungjawab yang besar dalam membesarkan anak. Bagaimana tidak, sejak masih dalam kandungan kita bersama mama maksimal 9 bulan. Saya yakin, jika seandainya dilaksanakan referendum untuk memilih antara bapa dan mama maka yang akan mendominasi adalah mereka yang memilih mama. Mereka yang memilih bapa menempati urutan kedua. Ingat, hal ini bukan berarti bapa tidak ada artinya. Hehehe, karena artikel ini khusus untuk mama Papua maka pembahasannya lebih pada mama Papua.

Dalam artikel ini SP-Papua  ingin berbagi tentang tujuh poin kelebihan mama Papua yang perlu untuk anda ketahui dan patut untuk diteladani perempuan Papua yang juga kelak akan menjadi Mama Papua. Mama, yang membesarkan dan melahirkan kami laki-laki Papua. Mama yang juga sebagai perempuan Papua.

1. Mama Papua itu jarang sekali mengeluh meskipun tugas dan tangungjawabnya berat. 
Bukan hanya soal membesarkan kita tetapi juga soal berkebun. Mulai dari menanan, memanen, membawa pulang hasil kebun sampai dangan berjualan dibawah terik matahari demi uang jajan kita agar kita tetap bersemangat dalam bersekolah. Semua tugas itu merupakan tangungjawabnya diluar dari statusnya sebagai seorang ibu rumah tangga. Memasak dan mengatur perabot rumah tangga.

2. Mama Papua terkadang mengembang dua tugas . 
Sebagai seorang ibu, tetapi juga sebagai seorang Bapa.  Baginya yang terpenting kita tetap sehat, bersekolah, dan tidak kelaparan.

3. Mama Papua kadang tak acuh ketika kita jauh darinya. 
Kadang juga mama Papua tidak selalu menanyakan kabar dan menghiraukan kami ketika di rantauan, tetapi itu bukan berarti karena dia tidak lagi sayang kita, tetapi sebagai bentuk kepercayaan dia terhadap kita. Dia percaya anaknya mampu mandiri, mampu menjaga pesannya, mampu hidup tanpa mama di rantauan dan mampu memberikan yang terbaik buat keluarga. Pertanyaannya, apakah kita sudah menjawab kepercayaannya?
Sebenarnya, mama Papua sudah tahu makna berdikari meski tanpa pendidikan formal

4. Mama Papua itu spontan dan tidak pendendam. 
Jika kita salah, mama akan langsung menegur kita. Satu hal yang kita harus ketahui adalah di balik kemarahannya menyimpan segudang keberhasilan yang ia inginkan untuk kita raih. Selain itu mama jarang mengungkit kesalahan-kesalahan kita. Mama selalu menuntun kita untuk dewasa dan belajar dari kesalahan. Artinya, di balik cerewetnya mama Papua tersimpan harapan seribu makna. Tergantung kita mau memaknai itu dari sudut pandang apa. Dan satu hal yang paling nampak adalah mama Papua tahu apa yang dibutuhkan dan apa yang diperlukan dalam keluarga meskipun tidak di beritahu bapa sebelumnya atau tidak pernah mempelajari ilmu ekonomi dan ilmu kesetaraan gendre. Naa apakah perempuan Papua saat ini memiliki itu?
Sahabat sejati itu bukan dia yang memdengarkan apa yang anda katakan tetapi mendengarkan apa yang tidak anda katakan.

5. Ketika kita menikah dan berkeluarga. 
Mama Papua tidak akan banyak berharap dan meminta ini dan itu. Kebahagian terbesarnya adalah ketika ia melihat kita sukses dan ketika kita ada di sampingnya saat dia membutuhkan sesuatu. Selebihnya, melihat kita bahagia bersama anak dan istri itu sudah cukup baginya.

6. Mama Papua melihat semua anak remajah sebagai anaknya. Ketika di rumah mama akan melihat kita secara  universal tanpa membedakan marga dan asal. Itulah sebabnya soal makan minum dan lainnya mama tidak akan pernah persoalkan.
Menghargai dan melihat semua manusia secara setara juga merupakan tindakan yang turut menghargai dan memuji Dia yang menciptakannya.

7. Mama Papua itu tangguh dan dua kali lebih hebat dari bapa. Meskipun bapa marah mama atau sampai memukul dan juga taangungjwab yang dipikulnya begitu besar. Mama Papua tetap tegar dan selalu tersenyum di keesokan harinya. Ia juga jarang mengungkit masalah yang terjadi sebelumnya dalam keluarga. Hal ini membuat orang sulit menerka, tetapi sebenarnya di balik ketegarannya mama Papua juga manusia. Terkadang Ia menyimpan masalah yang tiga kali lebih besar dari ketegaranya. Mmmm, andai mama Papua tahu mengunakan Medsos kita akan tahu beban-beban yang dipikulnya di tiap status medsos. Untung, ia pandai mengendalikan diri.
Orang yang tidak pernah curhat masalah pribadi  di medsos bukan berati mereka tidak punya masalah, tetapi mereka adalah orang hebat yang mampu mengalahkan masalah pribadinya.

Sebenarnya,  kehebatan mama Papua tidak bisa diukur dari ketujuh poin di atas tetapi setidaknya sudah turut menjawab siapa mama Papua secara garis besar. Semoga esok,  ketika zaman global ini berjaya di Papua. Sifat-sifat di atas ini, tidak hilang dalam diri seorang mama Papua.

Terima kasih mama Papua. Perempuan Papua yang melahirkan saya.

Penulis : Ayob Tabuni

No comments: