Thursday, November 23, 2017

Sejarah Asal Usul Suku Dani Dan Suku Nayak Orang Wamena


Mama di Lemba Baliem Wamena Potong Tangannya Setelah Kehilangan Keluarga 

Suku Dani adalah sebuah suku yang mendiami satu wilayah di ;lembah Baliem, suku ini telah dikenal sejak ratusan tahun lalu sebagai petani yang terampil dan mampu menggunakan alat atau perkakas pertanian. 

Selain itu masyarakat Suku Dani telah mengenal teknologi penggunaan kapak batu, pisau yang dibuat dari tulang binatang, bambu dan juga tombak yang dibuat menggunakan kayu galian yang terkenal sangat kuat dan berat. Mereka hidup di antara 

belukar,masih memelihara serta mengangkat babi sebagai hewan peliharaannya atau bisa dikatan hewan buruannya. Masyarakat Suku Dani masih menggunakan teknologi 'eolitik dari dunia masa lalu. Saat ini, masyarakat Suku Dani masih banyak yangmenggunakan koteka yang terbuat dari kunden atau labu kuningdan para wanita menggunakan pakaian wah yang berasal dari rumput atau kulit kayu serat dan tinggal di “honai-honai
dan keagamaan serta perang suku masih dilaksanakan meskipun tidak sebesar dahulu.

Dalam suku antar suku maupun masalah pembunuhan dan perempuan, masalah seperti ini yang sering berperang suku dan perang antar kampung sering di lakukan sampai sekarang.

Salah satu kebiasaan unik lainnya dari Suku Dani yaitukebiasaan mendendangkan nyanyian%nyanyian heroisme danatau kisah%kisah sedih untuk menyemangati dan juga perintangwaktu ketika mereka bekerja. 6lat musik yang mengiringisenandung atau dendang ini biasanya berupa alat musik pikon
,yakni satu alat yang diselipkan diantara lubang hidung dan telinga mereka. Disamping sebagai pengiring, alat musik ini juga berfungsi sebagai isyarat kepada teman atau lawan ketika sedang berburu di 
hutan.

 asal usul Suku Dani.Mitologi tersebut antara lain.
Mitos menceritakan bahwa orang pertama 2 manusia pertama Suku Dani bernama Pumpa dan Nali-Nali ke dua ini pria dan wanita .
wanita yang masuk ke ;lembah Baliem dari arah timur melalui sebuah goa. Beberapa sumber mengatakan bahwa goa pertama tempat keluarnya manusia pertama ini berasal dari goa 

Kali Huam daerah Siepkosy.

Suku Dani berasal dari keturunan sepasang suami istriyang menghuni suatu danau di sekitar kampung Maimadi ;lembah Baliem Selatan. Mereaka mempunyai anak bernama Woita dan Waro. <keturunan kedua orang ini membagi mayarakat Suku Dani dalam 2 Moety paruh masyarakat. oleh karena itu, orang Suku Dani dilarang menikah dengan kerabat satu marga sama.'nenek moyang orang Dani keluar dari suatu tempat yaitu mata air Seinma di sebelah selatan kota wamena dan sebalah utara <urima. Mereka keluar pada waktu itu dalam dua kelompok  yaitu Woita dan Waro. Manusia yang hadir di dunia tinggal di goa Huwinmo Maima dan 1 di lembah Pugima, juga dianggap sebagai (ikalbakal masyarakat Baliem. 

Ia disebut Nmatugi <kedatangannya ke goa Huwinmo
 disertai oleh beberapa binatang melata, beberapa jenis unggas, di antaranya ular dan burung. Menurut legenda, pada suatu waktu terjadilah pertengkaran antara burung dan ular. Mereka

sepakat apabila ular menang maka manusia tidak mati (abadi) dan hanya akan berganti kulit seperti ular untuk memperpanjang kehidupannya. Sebaliknya jika burung yang menang, maka manusia tidak abadi. Mereka yakin dan percaya akan kebenaran legenda tersebut, tetapi 

mereka pun masih berharap akan mendapatkan kehidupan yang abadi, tanpa penderitaan, penuh dengan kegembiraan, keadilan dan kemuliaan. Mereka percaya bahwa sakit dan kematian dapat mereka hindari apabila terjalin hubungan yang baik antara manusia dan nenek moyangnya.Suku Dani pertama kali diketahui di ;lembah Baliem diperkirakan sekitar ratusan tahun yang lalu.

Banyak eksplorasidi dataran tinggi pedalaman papua yang dilakukan. Salah satu di antaranya yang pertama adalah Ekspedisi ;lorent pada tahun 1909-1910 Belanda, tetapi mereka tidak beroperasi di lembah Baliem. kontak awal Suku Dani di ;embah Baliem terjadi pada tahun 1926 dengan kedatangan ekspedisi ilmiah Stiirling. Proses modernisasi pada masyarakat Suku Dani di lembah Baliem seperti yang di (catat dalam buku ''kebudayaan jayawijaya''.

No comments: