Perempuan Papua kao sudah sudah cantik alami (Ilst foto)
WAMENA - Dalam waktu yang tidak lama, pada pengamatan saya para gadis- gadis atau mama- mama atau perempuan papua dan atau wanita- wanita Papua berubah total. Hal ini karena rasanya hampir kehilngan jatinya sebagai perempuan asli tanah papua dengan rebonding rambut, sambung rambut, tindik hidung, lidah dan bibir. Semuanya reme – rame ingin menjadi seperti orang Afrika, Amerika, dan bangsa lainnya.
Hal ini dapat saya katakan, karena saya menyaksikan itu dengan mata kepala saya sendiri. Semuanya mau hidup dalam pandangan orang lain, keingian orang lain aneh rasanya. Tidak bisa dong, tong kaya gitu. Wooo jangan pernah memalsukan jati dirimu dan identiasmu seperti orang lain.
Katakan bahwa saya perempuan Papua, ras malenesia Rumpun Negroid (yang saya tahu banhwa Nenek moyang bangsa papua itu, punya rambut keriting dan pendek . Di bidang saya ilmu antropologi persebaran penduduk Papua seprti itu. Saya tidak tahu lagijika belakangan ada orang papua seperti perkebangan mode sekarang Ini.
Mengapa kita tidak puas dengan yang asli? jujur saya pribadi lebih senang lihat permpuan papua yang gayanya asli , bukan yang terlalu macam- macam menambah rambut dari model seerti sapu ijuk, rambut orang mati ( maaf sedikit kasar kata- katanya ).
Saya berkata demikian bukan karena ingin membatasi, iri, tidak senang tapi saya hanya sampaikan kebenaran. Saya sangat sedih karena semua ikut rame dan jati diri sebagai perempuan asli papua hampir punah.
Tonk perempuan papua itu gaul dan asli dengan apa adanya, ingat itu. kam stop ikut mode yang tra jelas ud (dialek Papua).
Jangan–jangan dengan model seperti itu ideologi papua pun ikut berubah hati- hati. sadarlah akan budayamu, jati dirimu dan identitasmu.
Saya menulis tulisan seperti ini pasti banyak yang memberi komentar ” Itukan hak kami, terserah kami, suka- suka dong, Selphy anda terlalu sibik dan lain” hahha luar biasa.
Saya hanya hendak mengkritik sesuatu yang asli dari Orang atau perempuan papua yang hampir punah. Berangkat dari pandangan dan kritikan diatas, Dari konteks Pencitaan Manusia ( kejadian 1 : 26- 28 ), mungkin tuhan salah ciptakan perempuan papua k? proteslah kepada Tuhan ‘ Tuhan kenapa tidak ciptakan saya jadi perepua Afrika dan bangsa yang lain?. bertobat mengurangi kemahadasyatan Tuhan , Kamu stop mengkerdilkan Tuhan yang menciptakanmu.
Tuhan itu adil , Dia tahu mengapa kau diciptakan kaya gitu. jujur e saya lebih suka memandang teman- teman prempuan papua dengan gaya yang asli, yang suka tambah- tabah itu macam paksa diri mau samakan diri dengan Tuhan, karena Tuhan tidak sempurna jadi.
Saya kawatir saja, jika digenerasi ini saja ud kaya gini, bagaimana dengan generasi mendatang???? jawablah…ku tunggu kamu punya komentar. Buktikanalah dengan fakta- fakta data nenek moyang bangsa papua dan dari sisi alkitab.
Kiranya yang saya percaya dalam nama Yesus Raja Isreal, raja bangsa-bangsa dan raja bangsa papua dan roh kudus akan menjelaskan kebenaran dibalik tulisan ini. Mungkin sementara koma, disni dulu. jika Tuhan mengijikan kita hidup dihari esok lagi, ya kita akan saling memberi masukan untuk saling membangun. Saya tidak takut jika semua marah saya!
Penulis: Ayob Tabuni Mahasiswa Papua yang kuliah di tanah kolonial RI.
No comments:
Post a Comment