Friday, November 24, 2017

Perempuan Walak Diharapkan Menjadi Agen Perubahan



Foto Perempua-perempuan Walak (Geogle)


Wamena,Perempuan Walak mempunyai komitmen yang kuat untuk menjadi agen perubahan bagi daerah yang dicintainya terutama kabupaten Jayawijaya, karena kegiatan yang dilakukan kaum perempuan suku Walak sangat bermanfaat dalam pelaksanaan pembangunan, karena mempunyai kreatifitas yang baik sebagai seorang perempuan.
Hal tersebut dikatakan Bupati Kabupaten Jayawijaya, Wempi Wetipo, SH, MH saat membuka acara Seminar Perempuan Suku Walak Se Provinsi Papua yang berlangsung di Gedung Tongkonan Wamena diikuti 500 peserta dari 7 wilayah, Senin (13/10).

Bupati Jayawijaya turut memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas daya upaya perempuan suku Walak yang telah melaksanakan kegiatan secara swadaya, hal itu membuktikan bahwa kaum perempuan dewasa ini telah diperhitungkan keberadaannya dalam pelaksanaan pembangunan. “Kaum perempuan tidak lagi dianggap sebagai kaum yang lemah, namun generasi penerus Kartini ini mampu menunjukkan jati dirinya sebagai wanita yang handal dan profesional,” ungkap Bupati Wempi.

Menurutnya,pelaksanaan seminar kali ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan kaum perempuan dalam kapasitasnya sebagai pelaku pembangunan, supaya terampil dalam berbagai bidang usaha yang menghasilkan dan menguasai dunia teknologi serta mampu dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

Sementara itu ketua panitia Ny.Yuli Wenda, SE melaporkan kegiatan yang digelar selama 3 hari (13-15) dapat memberikan kesempatan berprestasi dalam membangun dan meningkatkan kemampuan dalam dunia usaha, birokrasi, pemerintah maupun swasta, serta pengakuan hak, derajat dan pelimpahan wewenang kepada perempuan suku Walak untuk dapat memimpin secara baik dan benar serta mampu menjaga hubungan yang harmonis, selaras, dinamis, dan berkesinambungan.Selain itu kegiatan ini juga untuk memperjelas status keaktifan dan peran serta dari kaum perempuan suku Walak yang memiliki karakter berbeda namun memiliki potensi yang sama dengan perempuan suku-suku lainnya, dengan membangun sebuah prinsip bahwa hidup ini adalah sebuah anugrah dan harus lebih dihargai serta menjaga apapun yang diwariskan leluhur. (jayawijayakab.go.id)

No comments: