Thursday, November 23, 2017

Ratapan 5:1-22, Persis Dengan Situasi Di Tanah Papua

Google: IST-Misteri3d


Doa untuk pemulihan, kutipan dalam Ratapan 5:1-22 ini persis dengan situasi yang sedang terjadi di tanah Papua. Kutipan-kutipan ini adalah Doa untuk pemulihan. Ambilah Doa-doa dari Ratapan ini untuk mendoakan Papua dan Papua Barat. Biarlah kehendak-Nya yang terjadi di tanah Papua.
(1) "[Doa kepada Tuhan] Ingatlah, ya TUHAN, yang telah terjadi atas kami. Pandang dan lihatlah kehinaan kami."
(2) Tanah kami terus beralih kepada orang asing. Rumah-rumah kami telah diberikan kepada bangsa asing.
(3) Kami telah menjadi piatu. Kami tidak mempunyai ayah. Ibu kami telah menjadi janda.
(4) Kami harus membeli air yang kami minum. Kami harus membayar kayu yang kami pakai.
(5) Kami dipaksa memakai kuk pada leher kami. Kami lelah dan tidak beristirahat.
(6) Kami telah membuat perjanjian dengan Mesir. Kami juga membuat perjanjian dengan Asyur untuk mendapat makanan yang cukup.
(7) Nenek moyang kami telah berdosa terhadap Engkau dan sekarang mereka telah mati. Dan kami menderita karena dosa mereka.
(8) Hamba telah menjadi pemimpin kami. Tidak ada yang dapat menyelamatkan kami dari mereka.
(9) Kami mempertaruhkan hidup kami untuk mendapatkan makanan. Orang ada di padang gurun yang berpedang.
(10) Kulit kami panas seperti tungku. Kami demam tinggi karena kelaparan.
(11) Musuh menjerat perempuan Sion. Mereka menjerat perempuan di kota-kota Yehuda.
(12) Musuh menggantung pangeran kami. Mereka tidak menghormati para pemimpin kami.
(13) Musuh membuat anak-anak muda kami menggiling gandum di kilangan. Anak-anak muda kami tersandung di bawah pikulan kayu.
(14) Orang-orang tua tidak lagi duduk di pintu gerbang kota. Anak-anak muda tidak lagi memainkan musik.
(15) Kami tidak lagi bersukacita dalam hati kami. Tarian kami telah berubah menjadi tangisan terhadap orang mati.
(16) Mahkota telah jatuh dari kepala kami. Hal-hal jahat telah datang atas kami karena dosa kami.
(17) "Oleh karena itu, hati kami telah sakit, dan mata kami tidak dapat melihat dengan jelas."
(18) Gunung Sion menjadi tanah tandus. Anjing-anjing hutan berkeliaran di Gunung Sion.
(19) "Engkau memerintah selama-lamanya, ya TUHAN. Takhta-Mu tetap untuk selamanya.
(20) Tampaknya Engkau telah melupakan kami selama-lamanya. Tampaknya Engkau telah meninggalkan kami sendirian untuk waktu yang lama.
(21) "Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN. Kami akan kembali kepada-Mu dengan sukacita. Buatlah hidup kami seperti keadaan sebelumnya."
(22) Engkau sangat marah terhadap kami. Apakah Engkau telah menolak kami sama sekali?

No comments: